Bagaimana lebah membawa kehidupan baru ke hutan dan pertanian


Produk yang berkelanjutan

Hasil panen madu biasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri sekaligus dijual ke luar daerah. Setiap tahunnya, sekitar 30 ton madu liar diproduksi dan dipanen dari Gunung Mutis, menyumbang sekitar 25 persen dari total produksi madu di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Penjualan madu memberikan penghasilan tambahan bagi seluruh komunitas. Karena tidak melibatkan penebangan pohon, kegiatan panen ini berdampak rendah terhadap kawasan lindung Cagar Alam Gunung Mutis. Keberlanjutan produksi madu yang bergantung pada kesehatan ekosistem menjadi dorongan tambahan bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikannya demi generasi mendatang.